Pemula Wajib Tahu !!! Penjelasan Analisa Teknikal Trading Forex Yang Benar! -->

Pemula Wajib Tahu !!! Penjelasan Analisa Teknikal Trading Forex Yang Benar!

Senin, 04 Juli 2022


Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melakukan analisa teknikal dalam trading forex, hal tersebut bisa kita pilih dan gunakan sesuai kenyamanan kita dalam melakukan trading. Semuanya kembali ke gaya masing-masing, tujuan melakukan analisa adalah untuk mencari keuntungan, apapun analisa yang digunakan sejauh bisa menghasilkan profit maka gunakanlah.

Lantas apakah analisa teknikal dalam trading forex?


Analisa teknikal merupakan analisa harga menggunakan cara-cara teknis tanpa memperhitungkan kondisi perekonomian suatu negara (yang mempengaruhi nilai suatu uang), analisa teknikal dilakukan dengan cara penggunaan indikator-indikator / alat yang tersedia pada terminal trading Metatrader atau Terminal Trading lainnya sesuai digunakan oleh masing-masing broker

Indikator-indikator yang ada di Matatrader diantaranya :

Moving Average (MA) - Bollinger Bands (BB) - Relative Strength Index (RSI) - Moving Average Convergence Divergence (MACD) - Stochastic Oscillator (OS) ·

Menggunakan indikator-indikator tersebut akan mempermudah kita melakukan analisa market, sepertihalnya sebuah alat untuk mengukur sesuatu, indikator dalam Matatrader juga dibuat sebagai petunjuk untuk mengukur harga pasar, apakah sedang naik atau sedang turun, atau harga sudah terasa mahal atau harga sudah terasa murah,

Pada saat kita sudah mengetahui arah pasar kemana, kita akan dengan mudah melakukan eksekusi harga apakah aksi yang akan kita lakukan adalah pembelian (BUY) ataukah Penjualan (SELL), hal tersebut sangat bergantung dengan indikator yang kita pasang,

Ada 2 jenis tipe indikator yang ada di dalam Terminal Trading Metatrader yaitu :

1. Indikator Tranding

Indikator tersebut digunakan untuk melihat harga apakah sedang trending atau justru sideways, artinya ketika indikator menunjukan tanda-tanda harga cenderung trend nya naik maka aksi yang perlu kita lakukan adalah membeli, begitu sebaliknya ketika tanda-tanda indikator menunjukan harga dengan turun maka aksi yang perlu kita lakukan adalah aksi Jual.


Lantas bagimana jika indikator menunjukan harga tidak naik atau tidak turun, hal tersebut bisa dinamakan market sideways artinya tidak naik dan tidak turun. Dan apa yang harus kita lakukan terhadap market yang seperti itu? Yang jelas menurut saya adalah menunggu sampai dengan harga market menunjukan tanda naik atau turun.


Contoh indikator trending yaitu : Moving Average, Bollinger Band, Parabolic SAR, dan lain sebaginya


2. Indikator Overbough dan Oversold


Jenis indikator ini digunakan untuk menunjukan posisi market dengan harga yang sudah tinggi dan harga market yang sudah rendah, hal tersebut berguna dan efektif ketika market terlihat tidak dalam kondisi menunjukan trend naik atau trend turun, biasanya indikator jenis Overbough dan Oversold digunakan dalam kondisi market yang sideways. Kita dapat melakukan aksi buy ketika tanda indikator sudah menunjukkan oversold, dan aksi Sell ketika tanda indikator menujukan harga sudah overbough


Contoh indikator Overbough dan Oversold yaitu : Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stochastic Oscillator (OS) dan masih banyak lagi.

Pada dasarnya apapun indikator yang kita gunakan dalam melakukan analisa suatu pasar haruslah dengan sepengendalian kita, indikator hanya sebuah alat yang bisa kita gunakan sebagai petunjuk dalam melakukan analisa sebuah market, dan perli diketahui indikator terbentuk dari harga market bukan sebagai alat peramal market akan menuju ke titik mana, jadi bijaksanalah dalam menggunakan indikator untuk trading forex.

Berikut adalah penjelasan mengenai analisa teknikal trading forex yang benar, hal tersebut berguna sebagai pondasi pentingnya sebuah indikator menentukan keputusan dalam memilih aksi BUY atau SELL dalam trading forex.